Gunung Mas, 27 Desember 2024 – Pemerintah Desa Gunung Mas, Kecamatan Belitang, menggelar Musyawarah Desa (MUSDES) pada Kamis, 26 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) tahun 2025. Bertempat di balai desa setempat, musyawarah dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, pemuda, serta warga.
Kepala Desa Gunung Mas, membuka acara dengan menekankan pentingnya musyawarah sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan desa. “RKPDES merupakan dokumen strategis yang menjadi panduan pembangunan desa. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan agar perencanaan yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa,” ujar kepala desa
Dalam musyawarah ini, peserta mendiskusikan berbagai usulan program dan kegiatan pembangunan yang meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga pengelolaan lingkungan. Beberapa usulan prioritas yang muncul antara lain pembangunan jalan desa, peningkatan fasilitas pendidikan, serta pemberdayaan kelompok tani dan usaha mikro.
Ketua BPD Gunung Mas, Ibu Sri Handayani, menyampaikan bahwa hasil musyawarah ini akan dirumuskan menjadi dokumen RKPDES yang akan diajukan untuk evaluasi lebih lanjut. “Kami akan memastikan semua usulan yang masuk tercatat dan dipertimbangkan. Setelah ini, pemerintah desa bersama tim penyusun RKPDES akan bekerja maksimal untuk menyelesaikan dokumen sesuai jadwal,” ujarnya.
Selain membahas perencanaan pembangunan, acara ini juga menjadi momen untuk memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat. Antusiasme warga terlihat dari aktifnya peserta dalam memberikan masukan dan berbagi ide.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan RKPDES Desa Gunung Mas tahun 2025 dapat menjadi landasan yang kuat untuk mendorong pembangunan yang lebih baik dan merata. Musyawarah ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Desa Gunung Mas dalam mendukung pembangunan berbasis partisipasi dan transparansi